Pendidikan di Indonesia sesungguhnya sudah mengalami kemajuan, namun entah mengapa masih banyak fenomena yang kita lihat bahwa jauh di luar sana anak-anak terlantar, dan kemiskinan di indonesia belum juga berkurang. begini saja, ta' perlu kita lihat sedalam itu. di sekitar kita saja dunia pendidikan masih sangat rancu. pendidikan yang di canangkan dalam sistem undang-undangpun sudah dilaksanakan, namun output yang diperoleh belum juga maksimal. kamipun memaklumi, pemerintah indonesia sudah bertindak sedemikian rupa untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. namun kita perlu tahu, bahwa masih diperlukan banyak tindakan lagi untuk mencapai indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. tidak hanya sekedar meningkatkan standart UN saja, tapi materi dan hal-hal yang mendukung peningkatan pendidikan pun seharusnya dapat dijangkau oleh rakyat.
ketika standrt UN pun di tingkatkan, demi kemajuan pendidikan di Indonesia. dan kita lihat hasil kemerosotan anak didik kita pada tahun 2011 ini pun masih banyak ditemukan. salah satunya di SMA Negeri I Fakfak, dari 211 jumlah siswa/siswi yang mengikuti ujian nasional sebanyak 105 siswa yang dinyatakan tidak lulus ujian nasional sedangkan yang lulus sebanyak 106 siswa/siswi sehingga presentase kelulusan dari SMA Negeri I hanya mencapai 50,24 persen.
dapat kita lihat juga di perempatan lampu merah di kota-kota besar maupun kecil masih banyak kita jumpai anak-anak yang seharusnya bersekolah dan menikmati masa kecilnya, namun mereka harus menanggung nafkah keluarga dengan mengamen, berjualan koran dsb. entah siapa yang salah, pemerintah, rakyat, ataukah mereka sendiri. mobil-mobil mewah, gedung-gedung yang megah, rumah-rumah elite ternyata hanya sebagai tameng di indonesia. namun belum bisa mengentaskan mereka dari kemiskinan dan kurangnya pendidikan.
cobalah ulurkan tangan kita, ulurkan hati kita untuk mereka...
karena mereka masih membutuhkan kita,
